Bab 362
Myria membuka pintu dan melihat seorang wanita paruh baya berwajah anggun dengan riasan sempurna duduk di sofa ruang tamu.
Wanita itu menatapnya, lalu berdiri. Dengan senyuman sinis, wanita itu berkata, "Rani, kamu sudah pulang."
Nada suara wanita itu terdengar ramah, tetapi sorot matanya dingin dan tajam.
Seolah Myria adalah duri di matanya.
Pandangan Weni beralih ke gadis kecil di samping Myria. Weni terkejut sejenak, lalu berkata, "Putrimu sudah besar ya."
Nenek keluar dari dapur sambil membawa satu teko air yang telah mendidih. Neneknya tubuhnya kurus, tetapi wajahnya penuh senyum, sorot matanya pun penuh kegembiraan.
"Rani, ibumu sudah kembali." Setelah menaruh teko air, nenek menuangkan air untuk Weni, kemudian berbalik dan menghampiri Myria. Sambil memegang tangan Myria, nenek berkata, "Weni membawa pulang banyak hadiah, dia juga memanggilku Ibu."
Meta mengatakannya sambil terisak dan mata berkaca-kaca.
Sang nenek bahagia karena bisa bertemu kembali dengan putrinya yang menghila

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link