Bab 352
Pada pukul dua siang, Myria menerima satu buket besar bunga mawar merah muda.
Dia menandatangani surat tanda terima.
Ketika orang-orang di sekitarnya melihat cincin di jari manisnya, mereka segera mengerumuninya sambil bertanya-tanya. Untung saja, Mira datang menyelamatkannya.
"Wah, ada apa ini?" Di kantor, Mira membantu menata bunga ke dalam vas, menyisakan sedikit busa bunga. Vas porselen putih dengan mawar pink tampak sangat indah.
Myria menunduk menatap cahaya dari kilau cincin berlian yang melingkar di jari manisnya.
Mira segera meletakkan gunting, menutup mata, lalu berteriak dengan dramatis.
"Ahh! Silau banget! Apa ini? Mataku ... "
Myria tertawa melihatnya, kemudian meraih lengan Mira sambil berkata, "Sudah, jangan akting lagi."
Mira memegang jari Myria, melihat ke kiri dan ke kanan. Di tangan yang putih ini, cincin yang dikenakan jadi terlihat mencolok. Mira berdecak beberapa kali sambil berkata, "Cincin sekecil ini mampu menaklukkan Bu Myria."
Myria berkata, "Kami sudah menik

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link