Bab 337
Myria benar-benar membelikan ini untuknya.
Yavin meminum satu tegukan. "Manis."
"Ya, itu pir rebus dengan gula batu," kata Myria.
Mereka tidak lanjut berkeliling dan langsung kembali ke mobil. Myria yang mengemudi, menuju ke kediaman Yavin. Perjalanan memakan waktu 28 menit. Jalan di Kota Sikari jauh lebih baik dibandingkan dengan di Kota Benda. Pria yang duduk di kursi penumpang depan selalu diam sejak masuk mobil, hingga tiba-tiba bertanya dengan suara serak.
Cahaya di dalam mobil redup. Cahaya lampu jalan menyinari wajahnya yang tajam dan jelas. Wajah yang tampan dan anggun, dengan pipi kurus dan sedikit cekung. Saat lampu jalan menyala paling terang, sinar itu menerangi kesepian di matanya.
"Andaikan kamu bisa kembali ke umur 18 tahun, apa kamu masih akan memilih untuk mencintaiku?"
"Sekarang sudah abad ke-21, nggak ada lagi kata andaikan. Andai saja aku benar-benar bisa kembali ke masa lalu. Tahu nggak, aku salah tiga soal matematika, hampir nggak lulus masuk Universitas Sikari!"

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link