Bab 329
Sore tadi, saat Myria bersandar di kepala ranjang untuk istirahat. Yavin juga menarik pergelangan kakinya ke pinggir. Tatapan intens pria itu sekarang, sama seperti tadi sore.
"Ini rumah orang tuamu, ada mereka di sini."
Yavin berdiri dan berkata, "Ukuran kakimu lebih besar satu angka daripada sebelumnya."
"Hm." Myria berdeham, lalu berkata, "Ukuran sepatuku naik satu angka sejak hamil. Masa Dokter Yavin nggak tahu?"
"Kamu sendiri yang bilang kalau aku bukan dokter hebat." Yavin kuliah kedokteran di Negara Mahula. Tapi dia tidak banyak tahu soal ginekologi dan kebidanan.
Pria itu membungkuk, sebelah lengannya melingkari pinggang ramping Myria. Mereka berjalan bersama ke ruang tamu. Yavin kemudian berbisik.
"Mukamu merah sekali. Apa yang barusan kamu pikirkan?"
"Hah?" Myria bisa mendengar suara seraknya saat bertanya barusan.
Wanita itu menunduk, kedua pipinya makin merona seperti semburat sinar merah jambu di langit senja, membuat suasana terasa hangat.
Myria terus berjalan di samping

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link