Bab 233
Mengambil dua langkah ke depan, Frida meraih tangan Myria. Teko air panas di tangan Myria jatuh ke lantai, air mendidih memercik ke kaki Frida, membuatnya meloncat kesakitan, lalu dia mendorong Myria dengan keras.
"Rani, dasar anak sial, berani-beraninya kamu menamparku!"
Myria tidak bisa berdiri tegak, tubuhnya terhuyung mundur beberapa langkah.
Di belakang, tiba-tiba dia menabrak dada seorang pria.
Ada sepasang tangan yang menopang pinggangnya.
Mata Myria terbelalak.
Di punggungnya, napas pria itu berat, naik turun dari dalam rongga dada.
Myria mencium aroma di udara, dingin dan akrab.
Darahnya membeku seketika.
Ujung jarinya perlahan mati rasa.
Frida menatap tas yang disampirkan di depan dada Myria. "Kartu bank Meta ada padamu, 'kan?" Sambil berkata, dia hendak meraih. Namun, sebelum tangannya sampai, sudah dicengkeram oleh tangan Yavin.
Sakitnya membuat Frida berteriak.
"Dokter memukul orang! Dokter memukul orang!"
Dua perawat bergegas datang mengikuti suara itu, dan memanggil Dokt

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link