Bab 219
Saat bangkit keluar dari kolam air panas, barulah Giany melihat ada pakaian baru yang bisa dikenakan di atas kursi di samping.
Dia mengenakannya dengan pelan-pelan, lalu duduk di kursi untuk beristirahat sejenak. Setelah itu, dirinya berendam di air panas. Dia merasa seolah-olah setiap pori-pori tubuhnya terbuka, pikirannya pun jauh lebih jernih.
Dia mengeluarkan ponsel dan hendak mengirim pesan pada si pria, tetapi malah melihat pesan dari Chelsea yang menanyakan di mana dia berada. Ternyata waktu telah berlalu satu jam tanpa terasa.
Giany buru-buru bangkit dan berjalan keluar, tetapi saat melewati sebuah tikungan, dia tiba-tiba bertabrakan dengan seorang pria yang berjalan dari arah berlawanan.
Wajah pria itu tertutup topeng perak, tubuhnya tinggi dan auranya sangat kuat.
Berbeda dengan ketenangan dingin dan sunyi milik Walace, aura pria ini seperti sebilah pisau tajam yang baru saja dihunuskan. Pedang itu seolah-olah hanya dengan mendekat sedikit saja sudah bisa membuat orang terluk

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link