Bab 779
Pamela pun dipeluk dari belakang. Sebelum sempat memprotes, Pamela diputarbalik, lalu mencium wangi sabun dari Agam yang habis mandi.
Agam mencondongkan tubuh ke arah lemari pakaian dan mencium Pamela dengan semangat.
"Uhm ...."
Pamela mengira dirinya akan jatuh ke belakang karena dicium Agam, tetapi Agam menahan pinggang Pamela dengan lembut untuk melindunginya. Ciuman Agam penuh dengan asmara.
Ketika akhirnya bisa bernapas, mata Pamela yang linglung menjadi berkaca-kaca. Pamela memprotes, "Agam, kamu bilang kamu nggak akan macam-macam hari ini!"
Tatapan Agam sangat lembut. Agam agak terengah-engah saat berkata dengan suara rendah, "Nggak macam-macam, hanya cium."
Saat Agam hendak mencium lagi, Pamela bergegas membekap mulut Agam. "Cukup, aku lelah."
Agam mengernyit, lalu memindahkan tangan Pamela. "Kenapa?"
Pamela memutar mata. "Nggak kenapa-napa. Lelah ya lelah!"
Agam membelai pipi Pamela dengan tak berdaya. "Pamela, kenapa kamu nggak bisa nafsu padaku seperti aku nafsu padamu? Kena

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link