Bab 2832
Fabian terpaksa menceritakan situasi yang dia ketahui saat itu, "Kalau Phillip nggak datang tepat waktu, mungkin kamu sudah kehilangan kesucianmu, Ayah nggak tahu siapa pelakunya, Ayah hanya tahu, kamu nggak berhati-hati."
Dian terdiam sejenak, dia tidak pernah menyangka seseorang akan menggunakan metode tercela seperti itu untuk menghadapinya. Pantas saja dia merasa pusing ketika menaiki tangga untuk mencari kamar, otaknya juga tidak bisa berpikir jernih.
"Jadi semua itu bukan halusinasiku, Phillip benar-benar datang, lalu mana dia?"
Entah mengapa, Dian merasa akan mendapatkan kronologi yang lebih lengkap dari Phillip.
Dian menghela napas. Bagaimanapun, Fabian sudah punya rumah tangga dengan wanita lain, pasti ada penyortiran ketika menceritakan kejadian ini.
"Untuk apa kamu menanyakannya? Dia bilang kalian berdua hanya berteman."
"Saat itu hanya ada kalian berdua di kamar, aku bahkan nggak tahu apakah dia menyentuhmu."
Fabian berkata demikian karena marah, Dian mengerutkan kening dan

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link