Bab 312
Laura meraba-raba. Di bawah cahaya bulan yang masuk dari ventilasi kecil, dia baru bisa melihat itu adalah selimut.
Namun, lapisan tebal kotoran menutupi seluruh permukaannya. Selimut itu begitu hitam legam, warnanya tidak bisa dikenali lagi, dan bau busuknya sangat menusuk, membuatnya ingin muntah.
"Hoek!"
Laura langsung mual dan terpaksa menahan muntah.
Seharian tadi, dia sudah beberapa kali muntah karena mabuk laut.
Namun, karena tidak makan apa pun, yang keluar dari perutnya hanya cairan asam. Sekarang, meski ingin muntah lagi, sudah tidak ada yang bisa dikeluarkan.
Rasa mual membuatnya sangat tersiksa. Laura menendang jauh selimut itu dengan ekspresi kesal.
Dulu di keluarga Wesley, dia hidup dalam kemewahan. Kapan pernah dia mengalami penderitaan seperti ini?
Bahkan saat ibunya masih hidup, meski dia hanya anak seorang pembantu, dia tidak pernah merasakan kesengsaraan seperti ini.
Laura memeluk lututnya dan menangis tersedu-sedu.
Tangisannya tertelan oleh suara ombak.
Suhu di musi

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link