NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 169

Jam di dinding terus berdetak. Detik demi detik berlalu. Harapan di mata seorang wanita perlahan berubah menjadi kekecewaan. Dia menahan diri berulang kali, hingga akhirnya tidak tahan lagi dan mengambil ponselnya untuk menelepon. Telepon berdering cukup lama sebelum diangkat. "Kak Axel, Kakak sibuk?" tanya Lucia dengan hati-hati. Dari seberang telepon, suara seorang wanita terdengar jelas. Hati Lucia terasa seperti ditusuk pisau, sakitnya luar biasa hingga membuatnya sulit bernapas. Dia menggenggam ponsel erat-erat, jemarinya memutih, dan air mata mengalir tanpa bisa ditahan. "Kamu dengar itu, 'kan? Aku lagi sibuk, Sayang. Malam ini aku nggak bisa makan malam sama kamu." Suara Axel terdengar serak, penuh dengan hasrat, dan terdengar makin menggoda. Lucia menggigit bibir bawahnya dan air matanya jatuh makin deras. Pria itu tidak langsung menutup telepon, melainkan meletakkan ponselnya di ranjang begitu saja. Suara pria dan wanita di seberang sana terdengar jelas di telinga Lucia. Lucia

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.