Bab 153
Valencia menatapnya dengan geli, "Baiklah, nanti aku akan memberimu kunci cadangan."
Lorenzo mengikuti Valencia ke dalam, dan pengawalnya mengikuti di belakang sambil membawa sebuah koper.
"Jangan nanti, lebih baik sekarang saja. Aku takut nanti kamu lupa."
Valencia tertawa, "Aku nggak sepelupa itu."
Saat Lorenzo menerima telepon Joseph, dia sedang makan malam dengan Valencia.
"Tuan Muda, Laura telah ditangkap dan sekarang berada di pangkalan. Kapan kamu akan datang?"
Mata Lorenzo menjadi gelap, "Nanti."
"Siap, Tuan Muda."
Joseph juga tidak yakin.
Nanti itu jam berapa?
Tetapi dia tidak berani bertanya.
Lorenzo menutup telepon dan melanjutkan makan.
Valencia bertanya dengan santai, "Apa kamu punya hal lain untuk dilakukan nanti?"
Lorenzo mendongak ke arah Valencia dan bertanya alih-alih menjawab, "Apa kamu ingin aku tinggal?"
Valencia menggembungkan pipinya, menggigit sendoknya tidak menjawab.
Padahal dialah yang bertanya pertama kali.
Lorenzo tersenyum gembira, "Valen, kamu nggak ingin

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link