Bab 143
Melihat penyakit adiknya dapat disembuhkan, Mario menunjukkan senyuman yang telah lama hilang.
"Bagus sekali. Terima kasih banyak, Bu Valencia. Kamu telah menyelamatkan nyawa adikku. Aku nggak akan pernah bisa membalas kebaikan kamu karena telah menyelamatkan nyawa adikku. Selama kamu nggak keberatan, Maria dan aku akan mendengarkanmu di masa mendatang!" Mario menyeka air matanya dengan gembira.
Valencia tersenyum lebar saat mengetahui bahwa sumsum tulang belakangnya berhasil dicocokkan dan bisa segera menjalani operasi. Hal mengganjal di hatinya akhirnya terlepaskan.
"Aku sangat senang bisa membantu Maria." Dia memegang lengan Lorenzo, "Kali ini semua berkat tunanganku. Dia membantuku menemukan sumsum tulang yang cocok."
Mario mengucapkan terima kasih berulang kali.
Janice juga sangat gembira.
Valencia berjanji pada Maria bahwa dia akan datang untuk membantunya merias wajah kali ini. Dia mengucapkan beberapa patah kata kepada Mario dan meninggalkan ruang rawat untuk menemui Maria.
Lor

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link