Bab 512 Olivia Johansson
Saat Kakek Oliver berbicara, matanya mulai berkaca-kaca. "Saat aku mengurus pemakaman, aku nggak tahu Nenekmu dapat kabar dari mana, tapi dalam keadaan sakit, dia memaksakan diri untuk datang dan menangis sambil memarahiku karena nggak memberitahunya."
"Saat itu, hanya jasad adiknya yang belum dimasukkan ke dalam peti. Aku takut dia akan terpukul, jadi aku bersikeras untuk nggak membawanya ke sana. Tapi, dia mengancam akan mengakhiri hidupnya kalau aku tetap melarang. Aku pun nggak punya pilihan lain selain mengantarnya untuk melihat Wilma untuk yang terakhir kalinya."
"Begitu melihat tubuh adiknya yang hangus terbakar, Nenekmu langsung muntah darah di tempat."
Kakek Oliver terdiam sesaat dan suaranya bergetar karena emosi. "Adegan itu sangat memilukan untuk dilihat."
"Nenekmu nggak bisa menerima kenyataan itu. Aku pun juga sama. Aku selalu menganggap Wilma seperti adikku sendiri. Cara dia meninggal tragis sekali dan hatiku … "
Kakek Oliver menutupi matanya dengan tangannya dan tidak b

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link