Bab 68
Thalia masuk sambil membawa nampan peralatan medis. Dia tersenyum manis dan berkata, "Kakek, kenapa Kakek marah lagi?"
Begitu putrinya melihat Thalia, dia langsung berkata, "Wah, Suster Thalia, akhirnya kamu datang juga. Ayahku benar-benar keras kepala. Kami semua menunggumu untuk membujuknya. Biaya rawat inap setiap hari bisa mencapai beberapa juta, bahkan puluhan juta. Tapi, dia masih saja nggak mau bekerja sama. Benar-benar bikin kesal."
Thalia menatap putri kakek itu sebentar, lalu berkata dengan nada lembut, "Mana ada nggak mau kerja sama? Barusan aku tanya Dokter Cyrus, katanya kondisi kakek sekarang jauh lebih baik daripada sebelumnya."
Kakek itu menoleh. Sambil mengeluarkan jarum, Thalia pun berkata kepada kakek itu, "Kakek, aku kasih tahu ya. Rumah sakit kami ini bisnis yang cuma menerima uang masuk, tapi nggak pernah mengembalikan uang. Putri Kakek nggak salah bicara. Biaya rawat inap dan biaya pemeriksaan yang sudah dibayar, nggak akan dikembalikan."
"Lagi pula, kalau Kakek

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link