Bab 195
Raut wajah Thalia memucat, tapi dia tidak bisa mengatakan apa pun.
Tangan yang berada di balik lengan pakaiannya langsung terkepal, terlihat jelas jika emosi Thalia sedang menegang saat ini.
Ucapan pria ini benar-benar sangat kasar.
Hanya saja pada detik berikutnya, ponsel Zavier kembali berdering. Zavier hanya melirik layar ponselnya sekilas, lalu memberikan ponselnya pada Thalia.
Dia berkata dengan nada dingin, "Jawab panggilan ini."
Saat sedang berbicara, dia langsung menjawab panggilan ini.
Setelah itu terdengar suara Chelsea yang datar. "Apakah kamu sudah menemukan Thalia?"
Bulu mata Thalia sedikit bergetar. "Bibi Chelsea, ini aku."
Chelsea langsung menghela napas lega. "Thalia, tadi aku telepon kamu beberapa kali, kenapa ponselmu dimatikan?"
Thalia menjawab dengan jujur, "Ponselku terjatuh dan rusak."
Chelsea kembali berkata, "Tadi aku sudah bilang pada Zavier untuk makan bersama di rumah, ada hal yang mau kubicarakan dengan kalian."
"Aku bahkan juga minta pelayan untuk masak mak

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link