Bab 157
Suasana hening sejenak. Zavier berkata tanpa ekspresi, "Aku ada urusan, jadi aku pergi dulu."
Thalia memperhatikan kepergiannya, tidak mampu menahan kekhawatirannya.
Ibu kandung Zavier ....
Peristiwa-peristiwa ini bukanlah kenangan indah bagi Zavier.
Chelsea meliriknya, melihat kekhawatiran di matanya dan berkata, "Kalau kamu ingin mencarinya, pergilah."
Lagi pula, kejadian ini memang berdampak besar padanya.
Bahkan menjadi mimpi buruk yang tidak bisa dilupakan.
Thalia berbisik, "Bibi Chelsea, maaf, aku pergi dulu."
Thalia menemukan Zavier sendirian di balkon, matanya tertunduk, rambutnya menutupi dahinya, membuatnya sulit melihat ekspresinya.
Thalia melangkah maju dengan ragu. "Zavier, kamu baik-baik saja?"
Setelah mendengar suaranya, Zavier menggerakkan buku-buku jarinya di pagar balkon, tapi tetap tidak mendongak. Sebaliknya hanya bertanya dengan suara berat, "Apa yang kamu lakukan di sini?"
"Aku datang untuk menemuimu," kata Thalia secara langsung.
Hari sudah malam, langit terlihat

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link