NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 142

Zavier berkata dengan datar, "Aku sekalian datang ke sini setelah selesai makan, lagi pula sekarang sudah sangat larut." Thalia berkata dengan bingung, "Memangnya kenapa kalau sangat larut?" Zavier mengerutkan keningnya, lalu akhirnya menyadari keanehan dalam diri Thalia. Dia terlihat sangat sedih, tatapan sedih di matanya bahkan sampai meluap-luap. Thalia tidak hanya merasa sedih, tapi juga terlihat sedikit marah. Zavier bertanya dengan suara yang berat, "Apa yang Janio lakukan padamu?" Thalia menggelengkan kepalanya. "Kakak nggak melakukan apa pun, sebaliknya dia sangat membantuku." Dia berkata sambil tercekat. Kalau bukan karena Janio, Thalia tidak akan mengetahui jika dia telah ditipu oleh mereka. Hanya saja saat melihat Zavier masih mengerutkan keningnya, Thalia mengira pria itu masih tidak memercayai ucapannya. Jadi dia kembali berkata, "Kakak sudah sangat membantuku. Kalau bukan karena dia, aku akan ditipu oleh mereka seumur hidup." Awalnya Thalia mengira ini hanya sebuah masala

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.