Bab 124
Dia terpaku menatap Zavier pergi.
Di ruang istirahat masih ada dokter dan perawat lain, semua karena ucapan Zavier, jadi terdiam.
Hanya saja, tatapan yang jatuh pada Thalia juga tidak sedikit.
Bagaimanapun, kata-kata Zavier barusan terlalu penuh makna.
Dia bilang belum tentu akan menikah dengan Thalia.
Tatapan yang jatuh pada Thalia, bertambah dengan sedikit rasa simpati.
Tiara juga tak menyangka Zavier ternyata akan berkata begitu. Tiara memeluk Thalia, dengan rasa kasihan berkata, "Orang macam apa sih, dulu aku selalu merasa dia itu dokter genius andalan Rumah Sakit Jinara, sekarang lihat, dokter genius saja lebih bisa diandalkan daripada dia!"
Jantung Thalia seperti digenggam erat oleh seseorang, sesak dan sakit.
Akan tetapi, dia tak berani memperlihatkannya, hanya bisa mencubit telapak tangannya sendiri, memaksa diri untuk menekan emosinya. Dia mengangkat wajah, berpura-pura tak peduli sambil menenangkan Tiara, "Nggak apa-apa, apa yang dia katakan juga benar, pacaran saja bisa putu

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link