Bab 122
Thalia tertegun, lalu terlihat Andre memperlihatkan senyum ramah itu lagi. "Thalia, operasi ini sangat bermanfaat untukmu, kamu juga pasti nggak mau selamanya bergantung pada alat bantu dengar, 'kan?"
Sekarang Thalia tentu sudah mengerti maksudnya. Andre tadi baru saja menyebut soal panti asuhan, sekarang malah menyinggung biaya operasinya.
Dia memejamkan mata sejenak, baru berkata, "Ayah, bukankah Ayah bilang Ayah sendiri nggak tahu jelas soal ini, kenapa sekarang terlihat begitu peduli?"
Secercah rasa tidak senang terlintas di wajah Andre, tetapi dia tetap menjelaskan, "Thalia, tentu saja Ayah nggak ada hubungannya dengan masalah ini, tapi kamu juga tahu betapa besar kerugian yang bisa ditimbulkan bagi sebuah perusahaan. Ayah hanya nggak ingin masalah ini makin membesar, jadi berharap bisa diselesaikan secara pribadi saja."
"Tapi ...." Thalia masih ingin berkata sesuatu.
Langsung dipotong oleh Andre, "Thalia, kamu anak yang pintar, harus tahu mana yang seharusnya kamu perhatikan. Tel

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link