Bab 105
Rasanya memang selalu seperti ini. Andre hanya menghubunginya saat dia dibutuhkan.
Jika tidak ada masalah, Andre tidak akan menjawab. Jika ada yang bertanya, Andre selalu menjelaskan bahwa dirinya terlalu sibuk bekerja dan tidak mendengar.
Liana bahkan lebih kecil kemungkinannya untuk menjawab.
Thalia terdiam sejenak, lalu dengan ragu mengirim pesan kepada Janio di WhatsApp.
Yang tidak terduga adalah detik berikutnya, Janio langsung menelepon, nada bicaranya terdengar dingin, "Ada apa? Katakan saja."
Thalia tertegun, masih terkejut dengan reaksi cepat Janio.
Suara Janio yang tidak sabar terdengar lagi. "Kalau nggak ada yang mau dibicarakan lagi, tutup saja teleponnya."
Thalia dengan cepat berkata, "Kak, aku hanya ingin bertanya apakah Ayah ada di rumah hari ini? Aku meneleponnya, tapi nggak dijawab."
"Hari ini Ayah ada acara."
Thalia bertanya lagi, "Jadi kapan Ayah pulang? Ada yang ingin aku bicarakan."
Janio berkata, "Entahlah."
Thalia mengerutkan kening. "Oke, mengerti."
Janio yang m

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link