Bab 519
"Nyonya sudah bangun."
Kyla tertegun. Dia menoleh ke arah datangnya suara, baru menyadari bahwa ada orang lain di dalam kamar.
Itu adalah pembantu yang biasa membersihkan kamarnya.
Sebelum Kyla sempat bereaksi, pembantu itu sudah mendekat, memandangi wajahnya yang pucat tanpa sedikit pun warna darah, lalu bertanya, "Apa Anda lapar? Apa ada yang nggak enak badan? Perlu aku panggilkan dokter?"
"Aku ...." Begitu Kyla membuka mulut, suaranya sangat serak, tenggorokannya makin terasa sakit. "Tolong ambilkan segelas air. Terima kasih."
Mendengar itu, pembantu itu segera pergi dan membawakan segelas air hangat untuknya.
Dia membantu Kyla duduk dari ranjang, lalu baru menyerahkan gelas itu padanya.
Tangan Kyla yang terluka sudah sama sekali tidak bisa digunakan, untungnya tangan satunya masih ada sedikit tenaga. Dia menerima gelas itu, dan setelah menenggak air sampai habis, rasa sakit di tenggorokannya baru sedikit mereda, tak lagi terasa begitu perih.
Pembantu itu menerima kembali gelas yang

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link