Bab 436
"Kalau Paman masih bertanya seperti itu, berarti di hati Paman masih ada dia. Kalau memang selama ini belum bisa melupakannya, kenapa nggak kembali ke Inesia dan menemuinya sendiri?" ucap Dave.
Brian terdiam.
Lama kemudian, barulah terdengar suara serak rendah dari Brian. Dia menjawab dengan pelan, "Nggak perlu. Dia sudah menikah. Aku nggak punya hak lagi untuk mengganggu kehidupannya."
"Paman!" tegur Dave. Dia membantah dengan nada tegas, "Sudah bertahun-tahun berlalu, Paman masih saja belum bisa melepaskannya. Kenapa harus membiarkan penyesalan ini menjadi beban seumur hidup? Kalau Paman mau tahu apa dia bahagia atau nggak, kenapa nggak mau pulang dan melihatnya sendiri?"
"Memangnya kenapa kalau dia sudah menikah? Kalau pernikahannya nggak bahagia, apa Paman bisa tenang begitu saja? Aku tahu Paman pasti punya alasan saat memilih pergi waktu itu. Bahkan aku yakin, nggak ada seorang pun yang akan menyalahkan Paman. Tapi kalau Paman bahkan nggak punya keberanian untuk menemuinya sendiri

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link