Bab 319
"Pergilah."
Sekretaris Sunny mengangguk lalu segera meninggalkan kantor.
...
Mobil itu baru saja berhenti di lantai bawah Grup Jerome.
Carlo hendak turun dari mobil, tapi tiba-tiba ponselnya berdering lagi.
Carlo mengira yang menelepon adalah Asisten David. Saat hendak mengangkat telepon, Carlo menyadari bahwa yang menelepon adalah kepala pelayan.
Setelah memikirkan Kyla, Carlo mengangkat telepon tanpa ragu sedetik pun.
Namun sedetik kemudian, terdengar suara cemas kepala pelayan. "Celaka, Tuan, Nyonya bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya."
Carlo tertegun, duduk di dalam mobil dengan perasaan tidak percaya. Tangannya yang memegang ponsel mulai bergetar tak terkendali.
"Apa katamu?"
"Benar, Tuan. Tadi, barusan pelayan naik ke atas untuk mengantarkan sesuatu pada Nyonya lalu menemukannya tergeletak di sofa, berlumuran darah di mana-mana, bahkan nggak sadarkan diri."
"Apa yang kalian lakukan? Dengan begitu banyak orang, kalian sama sekali nggak bisa mengawasi satu orang saja?"

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link