Bab 882

Dada pria itu kokoh dan kuat, bahunya lebar, dan kedua lengannya melingkari tubuhnya, seperti seekor elang yang melindungi anaknya. "Kalau takut, dekatkan diri sedikit," kata Julian. Punggung Victoria menempel di dada pria itu dan dia bisa merasakan getaran samar dari suara yang keluar dari dada pria itu. Dalam dan kuat, seperti suara genderang perang. Tubuh Victoria menggeliat sehingga membuat Julian mengira dia menolaknya. Tanpa disangka, Victoria justru berbalik dan menghadap ke arah Julian. Julian agak terkejut. Biasanya, Victoria selalu menghindar setiap kali dia menyentuhnya. Bahkan sekadar kontak fisik saja sudah membuat Victoria kesal. Namun, sekarang, wanita ini justru menatapnya langsung, seakan mencari sesuatu darinya. "Ada apa?" Di bawah cahaya redup dan lembut, Julian berbaring miring, menghadap Victoria. Alisnya tajam seperti bilah pisau yang dipahat dengan sempurna. Di bawah alisnya, sepasang mata tajam menatapnya dalam-dalam, dingin sekaligus penuh daya tarik. Victoria