Bab 877

"Sudah selesai?" Julian mengangguk ringan. "Ya, kalian datang tepat waktu. Interogasinya sudah selesai, semuanya sudah mengaku. Anak buahku sedang membereskan tempat ini, sekarang urusannya aku serahkan padamu." Victoria menatap pria itu. Dalam hati, dia berpikir, orang ini kelihatannya bukan tipe yang suka berbuat jahat. Namun, kenapa orang seperti ini bisa berhubungan dengan Julian, si penjahat besar itu? Apa dia tahu kalau Julian berbisnis dengan orang-orang dari Goldista? Apa dia juga tahu kalau Julian ingin memperluas usahanya ke dunia perjudian? Atau jangan-jangan, pria ini adalah bagian dari komplotan Julian? Seorang pengkhianat di dalam sistem pemerintahan? Kecurigaan Victoria makin menjadi-jadi. Dia tidak sadar kalau sorot matanya terlalu terlihat, sehingga pria di hadapannya langsung menyadarinya. Tatapan tajam pria itu tertuju padanya. Matanya bagaikan sepasang pedang yang berkilat tajam, penuh dengan aura keberanian dan ketangguhan yang telah diasah di medan perang. Tatapan