Bab 831
Begitu masuk ke dalam tadi, Victoria langsung merasakan hawa dingin merayap dari telapak kakinya ke seluruh tubuh.
Entah karena AC di tempat ini terlalu dingin, atau memang suasananya yang membuat bulu kuduknya berdiri.
Namun, Victoria lebih suka menganggap ini sebagai hawa gelap dari tempat ini.
Seolah-olah energi positif manusia telah tersedot habis, hanya menyisakan aura dingin yang membuat siapa pun merinding.
Namun, begitu dia berdiri di dekat Julian, rasa dingin itu langsung menghilang. Bersama Julian, dia merasa aman.
Julian menggenggam tangan Victoria dengan erat, sementara Bryan mengikuti di sisi mereka. Mereka berjalan menuju bagian terdalam dari tempat ini.
Sebuah pintu ganda yang tebal dan berat terbuka.
Dua pelayan segera maju untuk membukanya.
Begitu pintu terbuka, udara pengap dan bau alkohol langsung tercium.
Di meja judi, ada yang berteriak histeris dengan mata merah yang penuh emosi.
Ada yang dengan kasar membuka dasi dan menggulung lengan kemeja, bersiap untuk pertar

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link