Bab 785
Rambut yang baru saja dicuci masih terbungkus di dalam handuk kering, tetapi Victoria tidak peduli. Tiba-tiba, Julian melangkah ke belakangnya dan membantunya melepas handuk kering itu. "Kamu makan saja, aku bantu keringkan rambutmu."
Kalimat yang seharusnya terasa penuh perhatian itu malah terdengar dingin dan tegas karena diucapkan dengan nada khas Julian, si wajah dingin seperti dewa kematian ini.
Julian mulai mengeringkan rambutnya, sementara Victoria perlahan melanjutkan makan.
Baru makan dua suap, tiba-tiba sebuah kenangan muncul di kepala Victoria.
Dulu, setiap kali Victoria selesai keramas, dia malas mengeringkan rambutnya sendiri. Bi Dina akan datang untuk membantunya mengeringkan rambut.
Sambil mengeringkan rambutnya, Bi Dina selalu berkata, "Nona, perempuan itu kalau habis keramas harus cepat-cepat keringkan rambutnya. Jangan sampai masuk angin. Kalau sampai masuk angin, itu nggak baik untuk tubuh kita. Nanti kalau sudah tua, mudah sakit kepala."
Bi Dina memang suka mengomel

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link