Bab 566
Julian berjalan menuju rak pakaian, mengambil jas yang tergantung di sana, menggantungkannya di lengannya, dan bersiap untuk pergi.
"Sepertinya di rumah sakit. Nggak mati, tapi sekarat."
Kata-katanya sangat ringan, tetapi Victoria sangat membencinya hingga ke sumsum tulangnya.
Namun, dia juga merasa lega.
Sepertinya, Julian telah memutuskan untuk melepaskan Samuel.
Namun, Julian tidak tahan melihat ekspresi lega di wajahnya. Dia sengaja menggoda Victoria. "Supaya kamu nggak merasa malu nanti, aku ingatkan dulu, sebentar lagi petugas kebersihan akan datang membersihkan."
"Bukannya setelah check-out, kamar akan dibersihkan sekaligus?" tanya Victoria.
Julian menatapnya. "Ini kamar suite yang aku sewa secara jangka panjang, jadi aku nggak akan check-out."
"Tapi nggak harus sekarang juga, 'kan?"
"Aku punya OCD. Selimut yang kamu kotori semalam harus segera dibersihkan."
Wajah Victoria seketika memerah!
Pria ini bicara apa tadi?
Apa maksudnya dengan selimut yang dia kotori?
Apa semalam dia b

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link