Bab 471
Suara aliran air terdengar makin keras.
Mobil berhenti selama lebih dari sepuluh detik sebelum Julian memundurkannya.
Mobil kembali ke tempat yang aman dan berhenti.
Pendengaran Victoria pun perlahan pulih.
Jantungnya juga kembali berdetak, tetapi detaknya sangat kencang.
Deg, deg.
Deg, deg.
Sekarang Victoria baru menyadari kalau saat seseorang dalam keadaan sangat ketakutan saat sepenuhnya sadar, mereka bisa kehilangan kelima indra mereka.
Julian terdiam selama beberapa menit, lalu berkata, "Tadi, aku benar-benar ingin mengendarai mobil ini ke bawah."
Victoria tahu kalau Julian tidak berbohong.
Mereka masih hidup sekarang benar-benar karena satu detik keputusan dalam pikiran Julian.
"Tapi, entah kenapa, pada satu momen itu, aku tiba-tiba merasa, mati demi wanita sepertimu sungguh nggak layak. Mana pantas ada orang yang mati bersama wanita sepertimu yang nggak punya hati?" kata Julian dengan nada mengejek.
Napas Victoria perlahan kembali normal.
"Julian, maafkan aku. Semoga kamu dan Ga

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link