Bab 304
Wajah Victoria yang biasanya tampak halus dan cantik sekarang terlihat hitam legam karena asap, sementara tangannya terkulai di sisi tandu dan kehilangan semua tanda kehidupan.
Tangan itu, yang dulu sering memeragakan banyak gerakan tari yang indah untuk Selviana saat di kelas, selalu tampak cantik, hidup, dan penuh semangat. Namun, sekarang tangannya hanya menunjukkan aura kematian.
Seperti seekor kupu-kupu cantik yang sayapnya telah patah dan tercabik-cabik, tidak lagi mampu terbang.
Kaki Selviana tiba-tiba menjadi lemas. Dia terjatuh ke tanah dan menangis dengan keras. "Aku yang menyebabkan Bu Victoria celaka ... Aku membunuh Bu Victoria ... Hiks, hiks ... "
Di rumah sakit.
Victoria berbaring di tempat tidur. Tubuhnya tampak sangat lemah, sementara kulitnya begitu pucat hingga hampir transparan seperti seekor kupu-kupu transparan yang rapuh.
Para perawat mondar-mandir di sekitar ruangan dan tidak menyadari kalau kelopak mata Victoria mulai bergerak sedikit.
Cahaya lampu yang menyila

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link