Bab 28
Saat Sita masih larut dalam pikirannya, sebuah tawa lembut terdengar di dahinya.
"Yulia ... Sekarang apa aku harus memanggilmu Sita? Atau ... Sayang?"
Sita mendongak dengan kaget, bertemu tatapan penuh kasih di mata pria itu, dan air matanya kembali mengalir tanpa henti.
Christian menunjuk dirinya sendiri. "Semua yang kamu katakan ini, sebenarnya kamu sedang memberitahuku bahwa aku adalah Christian-mu, 'kan?"
Pria itu kembali tersenyum. "Sayang, aku nggak punya ingatan masa lalu, tapi aku punya beberapa potongan ingatan."
"Aku ingat aku menemani seorang gadis belajar naik sepeda. Dia nggak sengaja terjatuh, aku menahan tubuhnya, tapi akhirnya justru dia yang menangis."
"Aku ingat aku membuatkan air gula merah untuk seorang gadis, membeli pembalut, dan menjaganya semalaman."
"Aku ingat aku berlutut dengan satu kaki, di lautan bunga violet yang paling disukai gadis itu, dan menyatakan perasaanku padanya ... "
Christian menyeka air mata Sita dengan lembut. "Sayang, pantas saja aku langsun

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link