Bab 636

Aku melihat Pak Revan seperti itu, lalu tiba-tiba tertawa. Revan mengernyit, "Kamu tertawa apa?" Aku tersenyum lebar dan segera bertanya, "Kamu takut aku mabuk, ya?" Saat aku berkata begitu, tanganku tanpa sadar terulur. Tujuanku sebenarnya hanya untuk menggoda sedikit, tapi aku tidak menyangka dia tidak menghindar sama sekali. Begitu itu terjadi, tanganku tanpa halangan menyentuh wajahnya. Uh ... waktu seperti berhenti sejenak. Tanganku menyentuh sesuatu yang hangat dan halus. Rasanya seperti menyentuh batu giok yang elastis dan dingin. Aku merasa canggung. Suasana di udara seperti membeku. Tanganku terhenti, dan tatapan mata Revan menjadi lebih dalam. Aku buru-buru menarik tanganku. Untuk menghilangkan rasa canggung, aku dengan keras memukul tanganku yang menyebabkan masalah itu, lalu berkata, "Aku benar-benar sudah minum terlalu banyak. Minum terlalu banyak ... " Revan agak terkejut, lalu tertawa sinis dan berkata, "Ini pertama kalinya seumur hidupku ada wanita yang menggoda aku." A