Bab 852
"Kalau lapor polisi nggak bisa, apa kita benar-benar akan membiarkan mereka berhasil? Haruskah kita diam saja melihat Nyonya Martha menindas seorang janda dan anak yatim?"
Nindi tidak bisa menerima hal ini.
"Ada satu cara yang bisa membuat Yanisha cepat bebas."
"Cara apa?"
"Aku bisa memberi uang pada Darren."
Setelah mendengar kalimat itu, Nindi menatapnya dengan bingung, lalu meraba dahi Cakra. "Nggak demam kok. Apa kamu minum alkohol hari ini?"
Kalau tidak, kenapa Cakra bicara omong kosong?
Cakra menggenggam tangan Nindi. "Aku serius. Ini kesempatan bagus untuk meminta sebagian saham Grup Lesmana sebagai syarat. Itu nggak berlebihan, 'kan?"
Namun, Nindi tahu bahwa Cakra melakukan ini demi dirinya.
Nindi mendongak menatapnya. "Apa kamu selalu sebaik ini?"
"Aku cuma baik padamu. Aku nggak tega melihatmu sedih atau kepayahan membantu teman-temanmu."
"Hmm, uangmu juga uangku, kenapa diberikan ke Darren? Kalau begini, aku malah semakin kesal. Orang-orang keluarga Ciptadi benar-benar nggak

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link