Bab 665
Begitu menatap orang yang berdiri di depan pintu, Nindi merasa seolah-olah takdir sedang mempermainkannya.
Sesuai dugaannya sejak awal, keluarga super kaya pasti tidak akan sesederhana itu.
Nindi turun dari ranjang dengan tenang. Seorang kepala pelayan yang penuh perhatian mendorong kursi roda ke arahnya.
"Terima kasih, nggak perlu."
Nindi mengikuti kepala pelayan itu menuju lift, lalu naik satu lantai ke atas. Tampak ada beberapa pengawal yang berjaga di sana.
Di luar, malam tampak hitam pekat. Saat itu, pikirannya benar-benar kosong.
Ketika tiba di depan ruang ICU, Nindi melihat seorang wanita tua yang terbaring di ranjang. Rambutnya sudah memutih.
Nindi mengenakan pakaian steril, lalu melangkah masuk.
Wanita tua itu membuka matanya dan mengulurkan tangan ke arahnya.
Nindi ragu sejenak. Namun, saat dia berjalan mendekat ke sisi ranjang, justru wanita tua itulah yang lebih dulu menggenggam tangannya.
Melihat wanita tua itu hendak mengatakan sesuatu. Nindi pun agak mencondongkan tubuhn

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link