Bab 19
"Rani?"
Arman menggosok matanya. Dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Wanita yang mengenakan setelan jas itu terlihat sangat profesional, sangat berbeda dengan Rani dalam bayangannya.
Arman agak ragu untuk mengenalinya.
Rani menoleh dan memandang orang yang sangat dikenalnya. Awalnya, dia mengira hatinya akan sakit.
Tak disangka, setelah lebih dari tiga bulan berlalu dan bertemu dengannya lagi, hati Rani sudah tenang tanpa gejolak.
Rupanya begini rasanya ketika sudah tidak mencintai lagi.
"Rani, akhirnya aku menemukanmu!"
Arman bahkan tidak peduli dengan kesopanan. Dia menerobos kerumunan orang, dan tergopoh-gopoh berlari ke hadapan Rani.
"Aku sudah melihat sifat asli Mitha, dan sudah menghukumnya dengan keras."
"Sekarang dia hamil dan beristirahat di rumah. Setelah anaknya lahir, kamu bisa menyiksanya sesuka hatimu."
"Asalkan itu bisa meredakan amarahmu, lakukan apa saja."
Melihat Arman yang penuh kasih sayang, Rani justru merasa sedikit jijik.
Apakah selama dirinya tidak ada

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link